RSS

KEUTUHAN NKRI MATERI KELAS 5 SD

MENJAGA KEUTUHAN NKRI

By Amran Jaya ( Guru SDN 6 Toboali )

PENDAHULUAN

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keuntungan sekaligus kerugian. Keuntungannya, Indonesia menjadi pintu lalu lintas internasional, laut maupun udara. Selain itu, dengan potensi sumber daya alam melimpah, Indonesia ibarat rumah cul de sac di dalamnya tersimpan harta karun, menggoda siapa pun untuk datang bekerja sama menggali atau mencuri harta itu.Kerugiannya, wilayah ini mudah dimasuki.

Maka bagaimana agar Indonesia kita tercinta tetap terjaga dan tidak tercuri…  sebagai cara nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan merupakan suatu keniscayaan yang menjadi landasan serta dasar untuk memelihara sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sebagai negara dengan bentang geografi, kondisi demografi dan pluralitas, maka hal itu (nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan) merupakan hal yang sangat vital serta urgen,”

clip_image002ISI PEMBAHASAN
Bagaimana Cara Menjaga Keutuhan Indonesia?

Sebagai negara dengan penduduk yang tersebar dalam pulau-pulau besar maupun kecil, tentu saja terdapat beragamnya harapan, kehendak dan kebutuhannya beraneka macam pula.

Pada masa penjajahan, para pahlawan membela dan menjaga keutuhan Indonesia dengan berjuang. Cara berjuangnya bermacam-macam. Ada yang maju berlaga di medan pertempuran. Ada pula yang berjuang lewat pergerakan. Mereka berjuang dengan pikiran, tulisan-tulisan, dan ilmu pengetahuan. Pada masa perjuangan kemerdekaan, dua cara memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini sama-sama tinggi nilainya. Saat ini Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa asing. Oleh karena itu, kita tidak perlu lagi berperang melawan para penjajah. Meski demikian, tugas kita tidak lebih ringan. Sebab, menjaga kemerdekaan justru lebih berat daripada merebutnya. Bukan penjajah yang akan mengancam keutuhan negara kita. Namun, sangat mungkin diri kita sendiri, putra-putri Indonesia ini. Mungkinkah itu? Sangat mungkin, jika kita tidak berlaku sebagaimana mestinya sebagai bangsa Indonesia. Jika kita salah mengurus negara ini, tidak mustahil kitalah sendiri yang akan menghancurkan negara tercinta ini. Berikut adalah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan NKRI.

a. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia

Dulu para pahlawan berperang dan berunding dengan penjajah. Mereka berunding untuk menentukan batas-batas wilayah Indonesia. Hasilnya adalah wilayah Indonesia seperti tergambar pada peta Indonesia saat ini. Wilayah itu tentu tidak hanya berupa wilayah semata, namun meliputi semua kekayaan yang ada di dalamnya. Misalnya penduduk, tumbuh-tumbuhan, hewan, serta kekayaan mineral seperti minyak bumi, emas, batu bara, dan lain-lain.

clip_image003clip_image005clip_image007Wilayah dan segenap kekayaan haruslah kita pertahankan dan kita jaga. Sebab di situlah letak kedaulatan Negara kita. Kita tidak boleh membiarkannya diambil atau dirampas bangsa asing atau orang perorangan. Tugas menjaga semua ini memang diserahkan kepada Negara. Namun sebagai warga Negara, kita juga harus turut menjaganya.

clip_image008

b. Saling menghormati perbedaan

Indonesia berdiri di atas perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi agama, suku, adat istiadat, bahasa daerah dan warna kulit. Semua perbedaan itulah yang jalin-menjalin membangun Indonesia seutuhnya. Agar keutuhan Indonesia tetap terjaga, kita harus menganggap perbedaan itu sebagai anugerah. Kita harus mensyukuri perbedaan yang ada. Cara menjaga perbedaan-perbedaan itu dengan saling menghormati teman yang berbeda agama suku, adat istiadat, bahasa daerah dan warna kulit. Dengan demikian , kita turut menjaga keutuhan negara Indonesia.

c. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan

Bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan. Akan tetapi, bangsa Indonesia juga memiliki banyak persamaan. Dalam naskah Sumpah Pemuda, kita telah mengikrarkan bahwa kita adalah satu bangsa, bangsa Indonesia. Kita mengakui bahwa kita satu tumpah darah, tumpah darah Indonesia. Kita juga mengakui bahwa kita menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Itulah tiga persamaan pokok yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain itu, kita juga memiliki Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang Saka Merah Putih. Semua itu adalah lambang pemersatu bangsa. Agar keutuhan Indonesia terjaga, kesamaan tersebut haruslah tetap dijaga dan dipertahankan. Persamaan tersebut semestinya dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kebersamaan antara sesama bangsa Indonesia haruslah terus dilestarikan.

d. Menaati peraturan

Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati peraturan. Mengapa demikian? Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuannya agar Indonesia menjadi lebih baik. Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan.

Taat kepada undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Peraturan berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun muda, baik yang kaya maupun yang miskin, baik laki-laki maupun perempuan.

Presiden juga harus manaati undang-undang dalam mengatur Negara. Presiden menaati undang-undang agar dapat melayani rakyat sebaik mungkin. Rakyat harus membantu pelaksanaan program yang dicanangkan pemerintah. Para wajib pajak harus membayar pajak. Para guru harus menaati undang-undang dengan bersungguh-sungguh mendidik murid-muridnya. Sebaliknya, murid-murid menaati tata tertib sekolah agar menjadi murid yang baik. Dengan menaati peraturan, keberhasilan dalam belajar pun bias diraih. Jika semuanya bertindak sesuai dengan undang-undang, niscaya Indonesia akan jaya untuk selama-lamanya.

KESIMPULAN

Ada dua masalah mendasar untuk menjaga keutuhan NKRI. Pertama, bagaimana memanfaatkan potensi keuntungan negara kepulauan? Kedua, bagaimana menyusun dan menerapkan strategi pertahanan dan keamanan guna mengaktualkan potensi keuntungan yang dimiliki?

SUMBER

http://www.suaramerdeka.com/harian/0711/02/opi03.htm

http://www.pikiran-rakyat.com/node/95106

http://azisgr.blogspot.com/2009/06/rencana-pelaksanaan-pembelajaran.htm

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

NILAI-NILAI PERJUANGAN DALAM PERUMUSAN PANCASILA

Hand out By Amran Jaya ( Guru SDN 6 Toboali )

Untuk Kelas 6

Nilai-nilai Perjuangan dalam Perumusan Pancasilaclip_image001

PENDAHULUAN

Bangunan akan berdiri kokoh dan kuat bila fondasinya kuat. Seperti halnya bangunan, negara juga membutuhkan fondasi. Fondasi negara itulah yang disebut sebagai dasar negara. Adapun dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila mampu menjadi dasar negara yang kokoh dan kuat. Hal itu karena Pancasila berakar pada budaya bangsa Indonesia. Bagaimanakah
Pancasila berhasil dirumuskan? Siapa saja tokoh yang berjasa merumuskan Pancasila? Bagaimana pula Pancasila mampu menjadi landasan bernegara? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam bab ini. Nah, pelajarilah dengan saksama.

clip_image003

A. Pancasila sebagai Dasar Negara

Apa jadinya bangunan yang berdiri tanpa dasar atau fondasi? Tentu bangunan itu akan mudah runtuh, bukan? Sebuah bangunan tanpa dasar pasti mudah runtuh. Oleh karena itu, sebuah bangunan memerlukan dasar atau fondasi. Bangunan yang kokoh tentunya berdiri di atas dasar yang kokoh dan kuat. Seperti bangunan, setiap negara memerlukan dasar negara agar tetap tegak berdiri. Bagi sebuah negara, dasar negara menjadi landasan pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, penyelenggaraan pemerintahan dapat terarah dan teratur. Kegiatan bernegara harus memiliki landasan yang kuat. Hal ini penting terutama bagi sebuah negara baru. Oleh karena itu, dasar negara dirumuskan sebelum sebuah
negara didirikan.

Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara. Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Pancasila juga menjadi tuntunan untuk menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur bangsa Indonesia akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur. Sebelum menjadi dasar negara, Pancasila mengalami proses yang panjang. Para pendiri bangsa berjuang menyatukan tenaga dan pikiran. Tujuannya untuk mewujudkan Indonesia merdeka dengan dasar yang kuat. Dengan dasar yang kuat Indonesia akan kokoh. Indonesia pun
tidak akan mudah terpecah belah. Para pendiri bangsa telah memberikan kita contoh semangat kebersamaan. Semangat tersebut tampak dalam perumusan Pancasila menjadi dasar negara. Nah, tugas kita adalah menjaga agar semangat kebersamaan tetap menyala. Kita tidak boleh membiarkan warisan kebersamaan yang sangat berharga itu koyak-moyak. Lantas, apa saja nilai lain dari perumusan Pancasila? Apa yang harus kita lakukan agar nilai-nilai tersebut tetap melekat
dalam kehidupan kita? Simak terus uraian selanjutnya.

B. Semangat Juang dan Kebersamaan di Balik Perumusan Pancasila

Pada masa penjajahan, seluruh bangsa berjuang untuk meraih kemerdekaan. Mereka berjuang dengan banyak cara. Ada yang berjuang dengan pertempuran bersenjata. Ada pula yang berjuang dengan pikiran. Semuanya mengerahkan segenap kemampuan untuk mencapai Indonesia merdeka.

clip_image004

clip_image005

Perjuangan melalui pemikiran banyak dilakukan oleh para pendiri bangsa. Salah satunya dilakukan dalam perumusan Pancasila. Bagaimanakah perjuangan para tokoh dalam merumuskan Pancasila? Mari kita simak proses perjuangan tersebut dalam uraian berikut:

Pada awal tahun 1945, Indonesia masih dijajah oleh Jepang. Jepang menjajah Indonesia selama tiga tahun. Jepang menjajah Indonesia sejak tahun 1942. Penjajahan itu dimulai setelah mereka berhasil mengusir Belanda. Jepang juga berhasil menjajah beberapa negara di Asia Tenggara. Beberapa negara tersebut antara lain Filipina, Burma (Myanmar), dan Vietnam. Saat itu, tentara Jepang termasuk yang paling kuat di dunia.
Selama tahun 1945, keadaan berbalik. Tentara Jepang mulai mengalami kekalahan di berbagai medan pertempuran. Pada Perang Pasifik, pasukan Jepang dikalahkan oleh Amerika. Jepang juga dikalahkan oleh Sekutu pimpinan Inggris di kawasan Indocina. Kekalahan tersebut mengancam kekuasaan Jepang di negara-negara jajahannya. Di Indonesia, Jepang juga harus menghadapi perlawanan rakyat. Terlebih lagi, Belanda masih ingin kembali menjajah Indonesia. Pada waktu itu, Belanda bergabung dengan Sekutu. Perlawanan rakyat dan usaha Belanda menjadikan kedudukan Jepang kian lemah.

Akhirnya, Jepang terpaksa menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Janji tersebut bertujuan untuk meredam gejolak dan perlawanan rakyat Indonesia. Selain itu juga dimaksudkan untuk memberi kesan bahwa Jepang-lah yang memerdekaan Indonesia. Dengan janji tersebut, rakyat Indonesia diharapkan bersedia membantu Jepang menghadapi Sekutu. Untuk memenuhi janjinya, Jepang kemudian membentuk BPUPKI.

- BPUPKI merupakan singkatan dari Badan nyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Badan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. Dalam bahasa Jepang, BPUPKI disebut Dokuritsu Zjunbi Tyoosakai.

- BPUPKI bertugas menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam menyongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. Penguasa Jepang menunjuk Dr. Radjiman Wediodiningrat sebagai ketua BPUPKI. Beberapa tokoh terkemuka menjadi anggotanya. Beberapa tokoh tersebut antara lain Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur, K.H Wachid Hasyim, K.H Agus Salim, Soepomo dan Moh. Yamin.

clip_image006

C. Proses Perumusan Pancasila

Anggota BPUPKI resmi dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. Sehari berikutnya yaitu tanggal 29 Mei 1945, BPUPKI mulai bersidang. Sidang berlangsung sampai tanggal 1 Juni 1945. Salah satu agendanya adalah merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Dalam sidang tersebut, beberapa anggota mengajukan usulan tentang dasar negara. Ada tiga tokoh yang mengajukan gagasan tentang dasar negara Indonesia.

- Mereka adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengemukakan gagasannya. Menurutnya, negara Indonesia harus berpijak pada lima dasar.

clip_image007

Berikut ini lima dasar usulan Mohammad Yamin.

1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Selanjutnya, tanggal 31 Mei 1945 giliran Soepomo menyampaikan gagasannya. Menurutnya, Indonesia harus berdiri di atas asas-asas berikut.

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat

Terakhir, tanggal 1 Juni 1945 giliran Soekarno menyampaikan usulannya. Soekarno juga menyatakan bahwa negara Indonesia
harus didirikan di atas lima dasar. Hanya saja, rinciannya berbeda. Berikut ini lima dasar negara usulan Soekarno.

1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Usulan-usulan tersebut tidak langsung diterima oleh BPUPKI. Setiap usulan ditampung dan dimusyawarahkan bersama. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah tim khusus. Tim tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah panitia kecil yang terdiri atas sembilan orang. Mereka adalah Soe karno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Soebardjo, A.A. Maramis, Abdul Kahar Muzakir, K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikoesno Tjokrosoejosos. Tim inilah yang kemudian disebut sebagai Panitia Sembilan. Panitia Sembilan bertugas membahas lebih lanjut usulan-usulan tentang dasar negara.

clip_image008

Piagam Jakarta yang telah mengalami perubahan itu kemudian disahkan menjadi pembukaan (preambule) Undang-Undang Dasar 1945. Lima dasar atau sila yang dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu kemudian disebut Pancasila.

D. Nilai-nilai Juang dan Kebersamaan Para Tokoh

Proses perumusan Pancasila yang dilakukan para tokoh menjadi pelajaran berharga bagi kita. Semua itu dilakukan dengan penuh nilai perjuangan dan diliputi dalam semangat kebersamaan. Berikut beberapa nilai juang dan semangat kebersamaan dari para tokoh perumus Pancasila.

1. Berbeda-beda tetapi Satu Cita-cita

Teman-teman, apa yang dapat kita teladani dari sejarah perumusan Pancasila? Usulan-usulan dalam sidang BPUPKI berbeda-beda. Kalian tidak perlu heran terhadap perbedaan pendapat tersebut. Sebab, anggota BPUPKI dibentuk dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Bahkan ada pula anggota yang berasal dari keturunan Tionghoa, Arab, dan India. Perbedaan-perbedaan inilah yang menyebabkan adanya pendapat yang beragam.
Akan tetapi, perbedaan yang ada tidak menghalangi mereka bekerja sama. Mereka mengabaikan perbedaan-perbedaan itu demi tercapainya tujuan. Sebab, semua anggota BPUPKI memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Apakah itu? Tujuan dan cita-cita itu adalah kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, semua tenaga dan pikiran dicurahkan untuk meraih citacita
mulia tersebut. Pada akhirnya, semua anggota BPUPKI yang berbeda-beda dapat bersatu mewujudkan Indonesia merdeka.

2. Bersatu dalam Perbedaan

Tentu kalian pernah melihat pelangi. Indah sekali bukan? Pelangi terlihat indah karena tersusun atas beberapa warna yang berbeda. Warna-warna tersebut di antaranya merah, kuning, dan hijau. Masih ingatkah kalian lagu tentang keindahan pelangi? Indonesia juga tersusun atas banyak perbedaan. Perbedaan itulah yang membuat Indonesia menjadi berwarnawarni dan indah.

clip_image009

Tahukah kalian bunyi tulisan pada pita yang diceng keram kaki burung Garuda Pancasila? Pada pita itu tertulis “Bhinneka Tunggal Ika”. Artinya, meskipun berbeda-beda, kita adalah satu. Perbedaan-perbedaan yang ada bukan menjadi penghalang untuk bekerja sama, tolong-menolong, dan hidup rukun. Perbedaan-perbedaan itulah yang menjadikan kita perlu saling mengenal, menghormati, menolong, dan bekerja sama.
Para pahlawan telah memberi contoh bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu. Semangat persatuan dan perjuangan itu harus ditiru dan teladani. Perbedaan-perbedaan di sekeliling kita bukanlah penghalang untuk bersatu. Kini kita telah merdeka dari penjajah. Ini bukan berarti kita tidak lagi memerlukan persatuan dan kesatuan. Para pejuang dulu bersatu dan melupakan perbedaan untuk Indonesia merdeka. Kini, kitapun harus tetap bersatu. Kita harus dapat mengesampingkan perbedaan demi kepentingan bangsa dan negara.

3. Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila

Apa nilai yang dapat kita peroleh dari proses perumusan Pancasila? Pancasila tidak hanya dirumuskan oleh satu orang. Para tokoh, seperti Bung Karno, Moh. Yamin, dan Soepomo, berusaha keras menyumbangkan buah pikiran mereka. Mereka bahu-membahu untuk merumuskan sebuah dasar negara yang kuat. Meski berbeda prinsip dan pendapat, mereka tidak menunjukkan sikap saling memusuhi. Bahkan, mereka saling memberikan masukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Semua itu dilakukan atas kesadaran untuk kepentingan bersama. Kepentingan tersebut yaitu demi tegaknya kedaulatan
negara dan kokohnya dasar negara Indonesia. Selain itu, dalam perumusan Pancasila juga melibatkan banyak pihak. Misalnya, Bung Hatta yang mengusulkan perubahan bunyi kalimat dalam sila pertama. Usulan tersebut sesungguhnya juga merupakan masukan dari sebagian komponen bangsa yang tidak terlibat secara langsung dalam perumusan dasar negara. Hal itu menunjukkan bahwa semua elemen bangsa merasa senasib dan seperjuangan. Mereka pun turut menyumbangkan pemikiran. Mereka ikut berjuang dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Terbukti pula bahwa Pancasila yang dirumuskan dalam semangat kebersamaan mampu bertahan sampai sekarang. Pancasila pun mampu menyatukan seluruh komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nah, itulah nilai kebersamaan yang dapat kita teladani dalam perumusan Pancasila. Segala sesuatu yang dilakukan dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan tentu hasilnya akan lebih baik. Hasilnya pun akan dirasakan sebagai milik bersama sehingga terpelihara. Semua pihak pun akan merasa puas karena telah turut mewujudkan kepentingan bersama.

E. Meneladani Nilai-nilai Juang Para Tokoh Perumus Pancasila

Apa yang dapat kita teladani dari sejarah perumusan Pancasila? Selain kebersamaan, apa saja nilai juang yang ada pada proses perumusan Pancasila? Berikut antara lain nilai-nilai tersebut.

1. Musyawarah

Musyawarah sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Musyawarah adalah cara yang ditempuh anggota BPUPKI ketika merumuskan Pancasila. Dengan banyaknya perbedaan, pengambilan keputusan memang sulit dilakukan. Namun, para perumus Pancasila membuktikan bahwa mereka dapat bekerja sama. Padahal, mereka memiliki banyak perbedaan. Dengan kerja sama, sebuah keputusan bersama berupa Pancasila pun berhasil disepakati. Kerja sama tersebut terwujud dalam musyawarah.

2. Menghargai Perbedaan

Kesediaan menghargai perbedaan merupakan salah satu kunci keberhasilan musyawarah. Tanpa adanya kesediaan ini, keputusan dalam musyawarah tidak akan tercapai. Menghargai perbedaan terletak pada kesediaan untuk menerima pendapat yang berbeda demi kepentingan yang lebih besar. Dalam perumusan Pancasila, hal ini terbukti penghapusan kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Namun dengan adanya kesediaan menghargai perbedaan, perdebatan tersebut tidak menjadi permusuhan. Dengan kesediaan menghargai perbedaan lahirlah.

clip_image010

F. Pengalaman Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

clip_image012

Pancasila tidak akan memiliki makna tanpa pengamalan. Pancasila bukan sekedar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila adalah acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku sehari-hari kita harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita juga tidak harus menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kita dapat memulai dari hal-hal kecil dalam keluarga. Misalnya melakukan musyawarah keluarga. Setiap keluarga pasti mempunyai masalah. Nah, masalah dalam keluarga akan terselesaikan dengan baik melalui musyawarah. Kalian dapat belajar menyatukan pendapat dan menghargai perbedaan dalam keluarga. Biasakanlah melakukannya dalam keluarga.
Dalam lingkungan sekolah pun kita harus membiasakan bermusyawarah. Hal ini penting karena teman-teman kita berbeda-beda. Pelbagai perbedaan akan lebih mudah disatukan bermusyawarah. Permasalahan yang berat pun akan terasa ringan. Keputusan yang diambil pun menjadi keputusan bersama. Hal itu akan mempererat semangat kebersamaan di sekolah. Tanpa musyawarah, perbedaan bukannya saling melengkapi. Tetapi, justru akan saling bertentangan. Oleh karena itu, kita harus terbiasa bermusyawarah di sekolah. Kerukunan hidup di lingkungan sekolah akan terjaga. Dengan demikian, kalian tidak akan kesulitan menghadapi dalam lingkungan yang lebih luas. Berawal dari keluarga kemudian meningkat dalam sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.

1. Pengamalan Pancasila dalam Rangka Menghargai Perbedaan

Pancasila dirumuskan dalam semangat kebersamaan. Salah satunya terwujud dalam sikap menghargai perbedaan. Perbedaan pendapat tidak menjadi hambatan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Hal itu merupakan sikap yang harus kita tiru. Pada waktu itu bangsa Indonesia belum memiliki dasar negara. Tetapi, sikap para tokoh telah mencerminkan semangat kebersamaan dan jiwa ksatria. Mereka bersedia menerima perbedaaan apa pun ketika proses perumusan dasar negara berlangsung. Nah, sekarang kita telah memiliki Pancasila sebagai dasar negara yang kuat. Kekuatan Pancasila telah terbukti selama berdirinya negara Indonesia. Pancasila mampu menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Pancasila juga mampu bertahan menghadapi rongrongan pemberontak. Oleh karena itu, kita harus bangga memiliki dasar negara yang kuat. Kita harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah menghargai perbedaan. Kita harus memiliki sikap menghargai perbedaan seperti dalam perumusan Pancasila. Kita harus menyadari bahwa negara kita terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku Bangsa memiliki ragam budaya yang berbeda. Perbedaan suku bangsa dan budaya bukan menjadi penghalang untuk bersatu. Tetapi, justru perbedaan itu akan menjadikan persatuan negara kita kuat seperti Pancasila.

2. Pengamalan Pancasila dalam Wujud Sikap Toleransi

clip_image013

Selamat Belajar Semoga Menjadi Orang Sukses !!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 KOMPETENSI GURU INDONESIA

By, Amran Jaya

100_0530

KOMPETENSI GURU SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN

1. KOMPETENSI PROFESIOANAL,

Menguasai Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang luas dan mendalam yang untuk ditransformasikan kepada peserta didik.

2. KOMPETENSI PEDAGOGIK,

Kemampuan mengelola pembemlajaran yang Efektif

3. KOMPETENSI SOSIAL,

Kemampuan Guru untuk berkomunikasi dan berintraksi secara efektif dan efesien dengan peserta didik,sesama pendidik dan tenaga kependidikan,serta masyarakat.

4. KOMPETENSI KEPRIBADIAN,

Kondisi Guru sebagai individu yang berkepribadian mantap,dewasa,berwibawa,dan penuh keteladanan.

 

PELATIHAN GURU MUSIC DINCAK DAMBUS

TK PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2007

DI HOTEL JATI WISATA PANGKAL PINANG

 

100_0103

clip_image001

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PMTS SDN 6 TOBOALI

                                                       KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,segala piji hanyalah milik Allah dan ungkapan syukur hanya pantas diungkapkan kepadanya juga.Karena berkat rahmat dan hidayahnya,laporan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS ) tahun 2011 SD Negeri 6 Taobaoali dapat tersusun.
Laporan ini sebagai gambara pelaksanaan kegiatan penyediaan makanan tambahan anak Sekolah (PMT-AS) di SD Negeri 6 Toboali tahun 2011.Dan juga sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu untuk penyempurnaan kegiatan Penyedian Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS ) pada tahun 2012.
Sebagai Insan biasa,kami menyadari laporan kegiatan Penyediaan Makan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS ) ini jauh dari kata sempurna,untuk itu kami sangant mengharapkan saran dan bimbingan Bapak / Ibu untuk kesempurnaan laporan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah   ( PMT-AS ) pada tahun 2012.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laoporan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS ) semoga semua amal kebaikan Bapak/Ibu mendapat imbalan yang setimpal dari nya.Amin.

                              
                                                                           BAB I
PENDAHULUAN
I.                    LATAR BELAKANG
DASAR SURAT KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan Nomor : 1888.43 /       /DIK/2011,tentang Sekolah-sekolah penerimaan Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS ) tahun 2011.
Pelaksaan Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah                 ( PMT-AS ) hanya dilaporkan secara berkala kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan melalui kepala UPT Dikcam Toboali.
Denagan masuknya laporan ini,diharapkan kegiatan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS ) dapat terevaluasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan.

II.                  TUJUAN
Tujuan Penyusunan Laporan :
1.       Memberikan gambaran nyata pelaksanaan Program PMT-AS di SD Negeri 6 Toboali
2.       Sebagai pertanggungjawaban Sekolah atas penggunaan dana Program PMT-AS
3.       Dengan Laporan pertanggungjawaban ini dapat dapat dijadikan acuan untuk Program PMT-AS tahun 2012.















BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A.     
JADWAL KEGIATAN PMT-AS SD NEGERI 6 TOBOALI
TAHUN 2011

HARI / TANGGAL
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMA’AT
SABTU
13 Juni 2011
20 Juni 2011
14 Juni 2011
21 Juni 2011
15 Juni 2011
22 Juni 2011
16 Juni 2011
23 Juni 2011
17 Juni 2011
24 Juni 2011
18 Juni 2011
25 Juni 2011
-
18 Juli 2011
25 Juli 2011
-
19 Juli 2011
26 Juli 2011
-
20 Juli 2011
27 Juli 2011
14 Juli 2011
21 Juli 2011
28 Juli 2011
15 Juli 2011
22 Juli 2011
-
16 Juli 2011
23 Juli 2011
-
-
12Sept2011
19Sept 2011
26Sept 2011
-
13 Sept 2011
20 Sept 2011
27 Sept 2011
07 Sept 2011
14 Sept 2011
21 Sept 2011
28 Sept 2011
08 Sept 2011
15 Sept 2011
22 Sept 2011
29 Sept 2011
09 Sept 2011
16 Sept 2011
23 Sept 2011
30 Sept 2011
10 Sept 2011
17 Sept 2011
24 Sept 2011
-
-
03 Okt 2011
-
04 Okt 2011
-
05 Okt 2011
-
­-
-
-
01 Okt 2011
-
21 Nop 2011
28 Nop 2011
22 Nop 2011
29 Nop 2011
23 Nop 2011
30 Nop 2011
24 Nop 2011
-
25 Nop 2011
-
26 Nop 2011
-
05 Des 2011
12 Des 2011
19 Des 2011
26 Des 2011
06 Des 2011
13 Des 2011
20 Des 2011
27 Des 2011
07 Des 2011
14 Des 2011
21 Des 2011
28 Des 2011
01 Des 2011
08 Des 2011
15 Des 2011
22 Des 2011
29 Des 2011
02 Des 2011
09 Des 2011
16 Des 2011
23 Des 2011
30 Des 2011
03 Des 2011
10 Des 2011
17 Des 2011
24 Des 2011
31 Des 2011





 














B.      DAFTAR MENU

DAFTAR MENU PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH ( PMT-AS )
SD NEGERI 6 TOBOALI
TAHUN 2011
NO
NAMA MENU
KETERANGAN
1
Bakso Ikan

2
Tekwan

3
Pempek / Bolu

4
Shanghai /Gehu

5
Risolles

6
Bolu kukus /Pukis

7
Lemper

8
Kumu-kumu /Bolu Pisang

9
Kemplang Cai /Bakwan goreng





                                                                                                                                                                      

1.       SUSUNAN PANITIA PMT-AS
SD NEGERI 6 TOBOALI
TAHUN 2011

NO
NAMA
JABATAN
KETERANGAN

KEDINASAN
KEPANITIAAN

1
Jong Fung Liong,S.Pd.SD
Kepala Sekolah
Ketua
-
2
Feronika Purtiyah
Guru
Bendahara
-
3
Megi Dwianto
T.Kependidikan
Sekretaris
-
4
Yuniar Arianti
T.Kependidikan
Sekretaris
Penerima Kudapan
5
Faurani
Ketua Komite
Anggota
Pengawas
6
Clara L.G
T.Kependidikan
Anggota
Penerima Kudapan
7
Aisyah
PKK
Anggota
Penyedia Kudapan
8
Sopiah
PKK
Anggota
Penyedia Kudapan
9
Juriah
PKK
Anggota
Penyedia Kudapan










                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         JENIS DAN ASAL BAHAN KUDAPAN PMT-AS
SD NEGERI 6 TOBOALI
TAHUN 2011

NO
JENIS BAHAN
ASAL BAHAN
KETERANGAN
1
Sagu
Lokal
-
2
Gandum
Impor
-
3
Ikan
Lokal
Nelayan setempat
4
Wartel
Lokal
-
5
Daging ayam
Lokal
Peternak setempat
6
Kentang
Lokal
-
7
Pisang
Lokal
Petani setempat
8
Telor
Lokal
Peternak setempat
9
Beras ketan
Lokal
Petanai setempat
10
Tauge
Lokal
Penjual setempat
11
Udang
Lokal
Nelayan setempat
12
Kacang ijo
Lokal
Petani setempat
13
Bumbu pelengkap
Lokal
Petani setempat
14
Bahan pelengkap
Lokal
-

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  JUMLAH PESERTA DIDIK PENERIMA PMT-AS
       REKAPITULASI JUMLAH SISWA PENERIMA PMT-AS
SD NEGERI 6 TOBOALI TAHUN 2011

NO
JENIS KELAMIN
KELAS
JUMLAH


I
II
III
IV
V
VI

1
Laki-laki
33
33
33
45
37
32
213









2
Perempuan
23
27
41
28
35
40
194









Jumlah
56
60
74
73
72
72
407



.       KENDALA YANG DIHADAPI  DAN PENYELESAIAN

1.       Kendala yang dihadapi dalam kegiatan PMT-AS
F  Keterlambatan penyaluran dana PMT-AS ke Rekening Sekolah.
F  Dana tahap ke dua tidak bisa diserap semua,karena terlambat masuk ke Rekening Sekolah.
F  Sekolah harus mengembalikan dana PMT-AS yang tidak terserap oleh Sekolah ke Kas Negara.
F  Jadwal yang telah disusun oleh Tim Pelaksana tidak dapat terealisasi 100%.

2.       Penyelesaian Kendala yang dihadapi dalam kegiatan PMT-AS
F  Hendaknya Tim PMT-AS pusat mentranseferkan dana tersebut lebih awal,kalau bisa awal tahun anggaran (Januari/Februari ).
F  Dana yang telah terprogram dikucurkan sekaligus ke Rekening Sekolah.Hingga Jadwal yang telah tersusun dapat terealisasi sepenuhnya ( 100 % ).
F  Seko9lah membuat laporan pengembalian dana PMT-AS ke Kas Negara.


Toboali,31 Desember 2011
 Ketua Tim Pelaksana

 Jong Fung Liong,S.Pd.SD
 NIP.196806071991032007

 




                                                                                                                                                       

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS